Muhammad Nur, memulai pengobatan Agustus 2009. setiap hari ia minum 14 butir obat sekali minum yang terdiri : Pirazinamide, Ethambuthol, Cicloserine, Levofloxacin, di tambah dengan suntikan Kapreomicin selama 6 enam bulan.
Sebagai pasien yang menjalani terapi MDR di awal program, M Nur, mempunyai pengalaman-pengalaman yang menarik, mulai dari efek samping obat yang membuat asam urat nya meningkat, rasa pusing dan mual yang sangat atau di suntik di bawah Pohon.
Kisah suntik dibawah Pohon adalah pengalaman unik dari beliau. pengalaman ini sering beliau utarakan di berbagai kesempatan. Sebagai pasien awal, fasilitas penunjang program sangat terbatas. saat beliau di pindahkan dari RS persahabatan ke Puskesmas Kramat Jati beliau mendapat pengalaman luar biasa tersebut. Puskesmas Kramat jati belum memiliki Poli sendiri untuk TB MDR saat itu, ada ketakutan juga dari petugas akan tertular. tapi semangat pak Nur dan semua petugas TB MDR di Puskesmas, pengobatan tetap dilakukan dengan segala keterbatasan. Akhirnya untuk suntik dan minum obat tiap hari Muhamamad Nur menjalani di bawah Pohon.
” sedikit risih mas” katanya saat ditanya bagaimana perasaan beliau saat itu. risih karena pantat nya hampir tiap hari di lihat oleh pengunjung yang melintasi halaman puskesmas.
Luar biasa, Muhammad Nur, bertekad tidak patah semangat. Beliau tetap menjalani pengobatan di tengah semua hambatan dan keterbatasan: menjaga kepatuhan minum obat, menjalani pola hidup sehat dan selalu mendiskusikan semua permasalahan nya dengan petugas di layanan. Buah dari itu semua, beliau di nyatakan sembuh pebruari 2011.
Saat ini Muhammad Nur melanjutkan hidup dengan lebih sehat dan bahagia. harapan nya usaha jasa pengetikan nya dapat berkembang lebih baik agar ekonomi keluarga bisa lebih terdongkrak.
” aku seperti lahir kembali” komentar nya di akhir pembicaraan kami
CONGRATULATION MUHAMMAD NUR…